Tuesday, 30 December 2014

Musim Liburan Panjang, Tim SAR Parangtritis Siaga

Liputan6.com, Yogyakarta- Pantai Parangtritis memang menjadi primadona wisata di Yogyakarta. Setiap pengunjung pantai ini sepertinya tidak afdol jika tidak mandi dan bermain air di pantai ini. Namun di Pantai Parangtritis pengunjung harus hati-hati ketika mandi air disini. Anggota SAR Pantai Parangtritis Danang meminta para pengunjung hati-hati saat mandi dan main air di pantai selatan Yogyakarta ini. Pasalnya ada palung atau pusaran ombak yang bisa mengancam keselamatan pengunjung.
Danang menyebut setidaknya ada 4 palung yang menjadi perhatian tim SAR. Namun palung itu pun bisa bergeser dari titik ke titik lainnya. "Ada 4 palung. Palung itu bisa bergeser. Sekarang ya ada di Depan pos SAR ada juga dibagian barat dan bagian tengah," ujar Danang kepada Liputan6.com Rabu (24/12/2014).

Danang menyebut pihaknya juga telah memasang papan pengumuman larangan bermain air dan mandi air laut di pantai Parangtritis. Plang pengumuman itu ada di beberpa tempat seperti di kawasan Parangtritis. Namun di pantai tim SAR memasang 4 papan pengumuman. Selain Pos induk SAR juga memiliki pos pemantau di bibir pantau untuk melihat aktifitas pengunjung pantai Parangtritis. "4 plang larangan mandi di pantai parangtritis. 2 shelter pemantau untuk melihat aktifitas wisatawan di pantai," ujarnya.

Selama musim liburan panjang ini pihak SAR Pantai Parangtritis status siaga hingga pergantian tahun. Jam piket jaga pun berubah dengan hari biasa demi memantau aktifitas pengunjung. Danang menyebut waktu rawan saat liburan panjang ini adalah saat tanggal 1 Januari 2015 pagi. Pasalnya usai melakukan perayaan tahun baru di kota Jogja pengunjung akan berpindah ke pantai.

"SAR siaga. Kalo hari biasa piket datang  setengah 8 makan sekarang datang 6 demi penjagaan. 45 orang personel SAR dan Pantai depok ikut sini ada 20 orang siaga. Justru yang rawan pas paginya (1 Januari) soalnya pada mandi jam setengah 5 pagi. Itu siaga kita," ujarnya.

Cegah Ombak, Tim SAR Pantai Parangtritis Pasang Papan Peringatan

Pantai Parangtritis memang menjadi primadona wisata di Yogyakarta. Setiap pengunjung yang datang pantai ini rasanya tak lengkap jika tidak mandi dan bermain air di pantai ini. Namun, Anggota SAR Pantai Parangtritis Danang meminta para pengunjung untuk hati-hati saat mandi dan main air di pantai selatan Yogyakarta ini.
 
Pasalnya, ada sebuah palung atau pusaran ombak yang bisa mengancam keselamatan pengunjung. Danang menyebut setidaknya ada empat palung yang menjadi perhatian tim SAR. Namun palung itu bisa bergeser dari satu titik ke titik lainnya.

"Ada empat palung di pantai ini. Palung ini bisa bergeser kemana saja. Untuk saat ini, palung berada di Depan pos SAR dan ada juga dibagian barat serta bagian tengah," ujar Danang kepada Liputan6.com Rabu (24/12/2014).

Danang pun menyebut pihaknya juga telah memasang papan pengumuman larangan untuk bermain air dan mandi air laut di pantai Parangtritis. Plang pengumuman itu ada di beberapa tempat, selain itu Pos induk SAR juga memiliki pos pemantau di bibir pantai untuk melihat aktifitas pengunjung pantai Parangtritis.

"Ada empat plang larangan mandi di pantai Parangtritis ini. Selain itu, ada dua shelter pemantau untuk melihat aktifitas wisatawan di pantai," ujarnya.

Selama musim liburan panjang ini, pihak SAR Pantai Parangtritis berstatus siaga hingga pergantian tahun. Jam piket jaga pun berubah dengan hari biasa demi memantau aktifitas pengunjung. Danang pun menyebut waktu rawan saat liburan panjang ini adalah saat tanggal 1 Januari 2015 pagi. Pasalnya, usai melakukan perayaan tahun baru di kota Jogja pengunjung akan berpindah ke pantai.

"SAR akan siaga hingga pergantian tahun. Kalo hari biasa, kita piket jam 07.30 makan sekarang kami datang lebih awal yaitu jam 06.00 demi penjagaan. 45 orang personel SAR dan 20 orang pantai Depok sudah siap siaga. Justru waktu rawan adalah di pagi hari (1 Januari 2015) karena banyak yang mandi pada pukul 05.00," ujarnya.  (Fathi mahmud/Cyn/Igw)

Pantai Parangtritis Jadi Primadona Wisata Yogyakarta

Liputan6.com, Yogyakarta- Pantai Parangtritis Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mulai dipadati oleh para wisatawan. Ribuan pengunjung mulai padati Pantai Parangtritis sejak Sabtu (20/12/2014) lalu. Sumarno penjaga retribusi pantai Parangtritis mengatakan selama liburan natal dan tahun baru 2015 ini memang ada peningkatan jumlah pengunjung.

Ia pun menjelaskan, peningkatan jumlah pengunjung terjadi di pagi atau sore hari. Pihak pantai Parangtritis mulai 20 Desember  sampai 31 Desember 2014 akan dikenakan tarif Rp 5 ribu. Sementara di hari biasa tarif karcis masuk Rp 4 ribu.


"Ada peningkatan di libur natal ini. Untuk tahun baru, masih belum dapat diprediksi karena seperti yang telah diketahui, cuaca di Yogyakarta sering hujan. Yang pasti, hingga akhir tahun, tiket akan mengalami peningkatan dan menjadi Rp 5 ribu," ujar Sumarno kepada Liputan6.com Rabu (24/12/2014).


Sejak Sabtu hingga Selasa kemarin jumlah pengunjung sudah mengalami peningkatan hingga 12 ribu orang. Di antara mereka, banyak yang datang secara rombongan.


"Untuk hari Sabtu, Parangtritis dipadati oleh 6.880 pengunjung. Sementara di hari Minggu ada 12.500 orang. Senin ada 8.500 orang dan Selasa ada 8.200 orang. Kita hitung per orang yang datang ke Pantai ini," ujarnya.


Selama liburan natal dan tahun baru 2015 pantai Parangtritis memberikan hiburan bagi pengunjung yang datang. Hiburan tersebut di antaranya seperti pentas musik dan pentas seni ini. Hadirnya acara hiburan ini dapat membuat target jumlah pengunjung ke Parangtritis tercapai. Tahun lalu jumlah pengunjung yang datang ke Parangtritis tercapai pun tercapai karena adanya acara hiburan ini. Di tahun ini ia berharap target itu kembali tercapai.


"Target kami adalah 7.6 M itu target 2013 dan tercapai dengan tarif karcis masuk Rp 4 ribu. Tahun ini targetnya sekitar 8.3 Milyar dengan tarif karcis 4 ribu dan 5 ribu," ujarnya. (Fathi mahmud/Igw)

Keliling Kota Yogya dengan Kereta Wisata Kencana

Liputan6.com, Yogyakarta- Yogyakarta menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia. Masa libur natal dan tahun baru 2015, wisatawan yang datang ke Yogya dapat menikmati pemandangan Kota Yogja dengan naik kereta wisata kencana. Wisatawan yang menumpang kereta ini dapat merasakan keelokan jejak sejarah Keraton Yogyakarta hanya dengan Rp 200.000,-. Desain kereta wisata memang  mirip Kereta Kencana yang elegan serta ditarik mulai dari dua kuda hingga empat kuda akan jadi sensasi tersendiri.

Penggagas kereta wisata kencana Herri Zudianto mengatakan, Kereta Wisata Kencana menjadi satu-satunya fasilitas angkutan khusus wisata di Yogya yang dilengkapi fasilitas penunjang, mulai dari narasi audio empat bahasa (Indonesia, Inggris, Jepang, dan Belanda) mengenai tempat bersejarah disepanjang rute yang dilalui.

Rute yang ditempuh dimulai dari Hotel Inna Garuda Malioboro - Kawasan Nol Kilometer - Jalan Ahmad Dahlan - Jalan Bhayangkara - Jalan Pasar Kembang dan kembali ke Inna Garuda. Selain itu Kereta Wisata Kencana ini juga menerima reservasi rute khusus seperti di wilayah Keraton Yogyakarta.

"Empat replika kereta wisata kencana ini bukan hanya transportasi, tapi juga sebagai lambang kemegahan masa lalu, layaknya kereta kencana dari kerajaan," kata Herri, Selasa (23/22/2014).

Adik Sultan HB X Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH), Yudhaningrat meresmikan kereta wisata kecana di Ndalem Yodonegaran, Kraton, Yogyakarta. Gusti Yudho mengatakan Kereta Wisata Kencana ini akan melengkapi pengalaman berwisata di Yogyakarta. Beberapa daerah di dunia juga menggunakan kereta sebagi angkutan wisata.

"Di Inggris, Belanda, Washington, dan kota-kota tua itu ada kereta wisata, peluncuran Kereta Wisata Kencana ini untuk melengkapi dunia wisata di Yogyakarta," kata Gusti Yudho.

Gusti Yudho menjelaskan keberadaan Kereta Kencana Wisata ini menjadi pilihan wisatawan baik wisata maupun lokal untuk menikmati tempat wisata. Ia pun menyebut kereta kencana ini mirip dengan kereta kencana milik kraton. "Ini kereta khusus wisatawan," ujarnya.

Indahnya Pantai Selatan dari Ketinggian Mercusuar Samas

Liputan6.com, Yogyakarta- Pantai memang menjadi tujuan wisata termasuk pantai Samas di Bantul. Namun ada satu lokasi yang harus dikunjungi jika berada di pantai Samas. Tempat itu berada di sebelah barat dari pantai Samas yaitu mercusuar Samas. Lokasi ini ada satu bangunan setinggi 40 meter yang bisa menjanjikan pemadangan yang bagus dengan 380°. Deny petugas Mercusuar Samas menyebut jika mercusuar ini satu-satunya mercusuar yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta dibawah Kementrian Perhubungan.

"Kalo disini langsung pusat dibawah kementrian perhubungan. Jadi di Jogja ya cuma disini kalo mungkin ada mercusuar lain itu milik pemda DIY ya. Setahu saja ya cuma ada di sini," ujar Deny kepada Liputan6.com.

Deny menyebut bangunan yang dibuat tahun 1997 ini pengunjung harus hati-hati menaiki anak tangga. Ada 8 lantai menaiki anak tangga pengunjung harus hati-hati dan harus kuat untuk sampai ke atas. Tidak mudah memang dapat naik ke puncak mercusuar. Banyak pengunjung sesekali istirahat untuk sampai ke puncak menara. "Diatas Bisa lihat pemandangan 380 derajat," ujarnya.

Deny yang sering ditugaskan keluar Jawa untuk menjaga mercusuar mengaku pernah menjaga mercusuar ini 8 tahun lalu. Saat itu pemandangan dan infrastruktur belum sebagus sekarang. Seperti pohon cemara yang dahulu masih kecil saat ditinggalkan saat ini audah terlihat tinggi. Sehingga pemandangan dari atas terlihat deretan pohon cemara memukau mata. "8 tahun lalu pohon cemara masih kecil sekarang Sudah tinggi. Lebih adem jadinya. Dulu batu-baty belum ada jalan sekarang lebih lancar," ujwrnya.

Selain membersihkan lokasi mercusuar Deny ditugaskan untuk memantau berfungsinya lampu mercusuar. Pasalnya jika lampu yang otomatis berputar rusak saat memberikan penanda kapal di perairan selatan DIY akan berbahaya bagi kapal itu. Ia yang diberikan tugas


"Kita tugasnya ya Bersih-bersih dan mantau kehandalan lampu mercusuar. Lampunya muter sendiri namanya Solar panel ML 300. Jika lampu mati ya akibatnya kapal kehilangan arah atau kandas.
Kalo di darat lampu merah," ujar Deny.


Sementara itu Ardi salah satu pengunjung dari Tlatar Boyolali sengaja datang melihat mercusuar Samas. Ia hanya penasaran dengan mercusuar di Samas. Sehingga ia rela menempuh puluhan kilo dari rumahnya untuk dapat menikmati pemandangan pantai. "Penasaran aja mas. Baca di internet kok bagus jadi ya kesini aja. Dan bagus ternyata," ujarnya. (Fathi Mahmud/Ars)

Puluhan Pasangan Pengantin Ucap Janji Suci di Atas Punggung Gajah

Liputan6.com, Yogyakarta - Seperti apa rasanya melakukan akad nikah di atas punggung gajah atau di atas perahu? Pengalaman unik ini dirasakan puluhan pasang pengantin peserta nikah massal di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta, Jawa Tengah.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (11/12/2014), iring-iringan gajah mengawali arak-arakan 30 pasangan yang berasal dari berbagai daerah, seperti yang terlihat dari busana penganten yang dikenakannya. Baik tua, muda, bahkan pasangan tuna netra juga tak ingin melewatkan pengalaman unik ini.

Meskipun nikah massal, acara ini tidak kalah dengan hajatan pernikahan lain. Foto pre-wedding masing-masing pasangan dipajang di kebun binatang ini. Para calon pengantin bahkan berpose mesra bersama berbagai jenis hewan koleksi Kebun Binatang Gembira Loka.

Tidak cukup sampai di situ, akad nikah pun digelar unik. Kedua pasangan mengucapkan ijab qobul di hadapan penghulu dari atas punggung gajah dan mereka pun menjadi saksi pasangan ini mengikat janji.

Selain itu ada pula pasangan yang bersumpah sehidup semati dari atas perahu. Di atas perahu yang sesekali bergoyang mereka resmi mengarungi bahtera rumah tangga.

Pernikahan massal ini merupakan wujud layanan sosial Kebun Binatang Gembira Loka dengan Dinas Sosial bersama Paguyuban Rias Pengantin di Yogjakarta dalam rangka menyambut Hari Kesetiakawanan Nasional yang jatuh pada 20 Desember mendatang.

Usai prosesi akad nikah, ke 30 pasang pengantin yang telah resmi menjadi suami istri ini diajak berkeliling dengan perahu sebagai simbol kesiapan mengarungi bahtera rumah tangga. (Mar/Mut)

Industri Kreatif Yogyakarta Mulai Dilirik Investor Asing

Liputan6.com, Jakarta - Pesona industri pariwisata dan ekonomi kreatif Yogyakarta ternyata mampu menarik minat para investor asing. Sejauh ini, sektor infrastruktur pendukung pariwisata dan ekonomi kreatif di Yogyakarta bahkan telah menjadi sasaran penanaman modal para investor asing khususnya yang tergabung dalam kelompok 20-20 Investment Association.
Ketersediaan dan kualitas sumber daya manusia di Yogyakarta menjadi perhatian tersendiri bagi para investor. "Industri kreatif dan pariwisata tumbuh dengan grafik yang cemerlang di Yogyakarta. Perusahaan game developer top dunia semacam Gameloft saja berani membuka kantornya di Yogyakarta," terang Juru bicara 20-20 Investment Association, Tom Lembong, Sabtu (8/11/2014).
Itu dapat terjadi lantaran ketersediaan dan kualitas SDM di Yogyakarta cukup mumpuni dan prospektif untuk pengembangan bisnis. Bahkan di bidang teknologi, Yogyakarta juga memiliki para programmer handal dan cemerlang.
Tak hanya itu, para peretas sistem berkapabilitas tinggi juga banyak berasal dari kota tersebut. "Ada semacam karunia tersembunyi di Yogyakarta ini sehingga Gameloft berani tanam modal di sini," kata Tom.
Diakuinya, perhatian investor selama ini lebih banyak terpusat ke Bali dan Jakarta sehingga mereka tidak melihat tingginya potensi di kota lain seperti Yogyakarta. Padahal, Yogyakarta sudah lama dikenal sebagai salah satu pusat pariwisata Tanah Air.
Belajar dari Gameloft, sistem perizinan dari pemerintah daerah menurutnya terbilang relatif mudah di samping adanya dukungan dari masyarakat. Selain itu, faktor keamanan dan keselamatan di kawasan tersebut juga masih terbilang cukup kondusif dan tidak menghambat laju investasi.
Sebelumnya, Gameloft Indonesia memang telah membenamkan modal senilai US$ 1 juta untuk membuka kantor cabang di Yogyakarta. Dalam kesempatan terpisah Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam IX mengatakan Yogyakarta sangat terbuka pada berbagai investasi. Dia juga mendukung hadirnya para investor di Yogyakarta.
Sekadar informasi, kelompok 20-20 Investment Association merupakan lembaga non-profit yang berdiri sejak 1992. Anggotanya terdiri dari lebih 30 organisasi pengelola dana dari beberapa negara di Eropa, Asia dan Amerika seperti Kanada, Korea, Selandia Baru dan beberapa negara lain. (Nrm)