Liputan6.com, Yogyakarta- Pantai Parangtritis memang
menjadi primadona wisata di Yogyakarta. Setiap pengunjung pantai ini
sepertinya tidak afdol jika tidak mandi dan bermain air di pantai ini.
Namun di Pantai Parangtritis pengunjung harus hati-hati ketika mandi air
disini. Anggota SAR Pantai Parangtritis Danang meminta para pengunjung
hati-hati saat mandi dan main air di pantai selatan Yogyakarta ini.
Pasalnya ada palung atau pusaran ombak yang bisa mengancam keselamatan
pengunjung.
Danang menyebut setidaknya ada 4 palung yang menjadi perhatian tim
SAR. Namun palung itu pun bisa bergeser dari titik ke titik lainnya.
"Ada 4 palung. Palung itu bisa bergeser. Sekarang ya ada di Depan pos
SAR ada juga dibagian barat dan bagian tengah," ujar Danang kepada
Liputan6.com Rabu (24/12/2014).
Danang menyebut pihaknya juga
telah memasang papan pengumuman larangan bermain air dan mandi air laut
di pantai Parangtritis. Plang pengumuman itu ada di beberpa tempat
seperti di kawasan Parangtritis. Namun di pantai tim SAR memasang 4
papan pengumuman. Selain Pos induk SAR juga memiliki pos pemantau di
bibir pantau untuk melihat aktifitas pengunjung pantai Parangtritis. "4
plang larangan mandi di pantai parangtritis. 2 shelter pemantau untuk
melihat aktifitas wisatawan di pantai," ujarnya. Selama musim liburan panjang ini pihak SAR Pantai Parangtritis
status siaga hingga pergantian tahun. Jam piket jaga pun berubah dengan
hari biasa demi memantau aktifitas pengunjung. Danang menyebut waktu
rawan saat liburan panjang ini adalah saat tanggal 1 Januari 2015 pagi.
Pasalnya usai melakukan perayaan tahun baru di kota Jogja pengunjung
akan berpindah ke pantai.
"SAR siaga. Kalo hari biasa piket
datang setengah 8 makan sekarang datang 6 demi penjagaan. 45 orang
personel SAR dan Pantai depok ikut sini ada 20 orang siaga. Justru yang
rawan pas paginya (1 Januari) soalnya pada mandi jam setengah 5 pagi.
Itu siaga kita," ujarnya.
Cegah Ombak, Tim SAR Pantai Parangtritis Pasang Papan Peringatan
Larangan berenang di Pantai Parangtritis. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)
Pantai Parangtritis memang menjadi primadona
wisata di Yogyakarta. Setiap pengunjung yang datang pantai ini rasanya
tak lengkap jika tidak mandi dan bermain air di pantai ini. Namun,
Anggota SAR Pantai Parangtritis Danang meminta para pengunjung untuk
hati-hati saat mandi dan main air di pantai selatan Yogyakarta ini.
Pasalnya, ada sebuah palung atau pusaran ombak
yang bisa mengancam keselamatan pengunjung. Danang menyebut setidaknya
ada empat palung yang menjadi perhatian tim SAR. Namun palung itu bisa
bergeser dari satu titik ke titik lainnya.
"Ada empat palung di
pantai ini. Palung ini bisa bergeser kemana saja. Untuk saat ini, palung
berada di Depan pos SAR dan ada juga dibagian barat serta bagian
tengah," ujar Danang kepada Liputan6.com Rabu (24/12/2014).
Danang
pun menyebut pihaknya juga telah memasang papan pengumuman larangan
untuk bermain air dan mandi air laut di pantai Parangtritis. Plang
pengumuman itu ada di beberapa tempat, selain itu Pos induk SAR juga
memiliki pos pemantau di bibir pantai untuk melihat aktifitas pengunjung
pantai Parangtritis.
"Ada empat plang larangan mandi di pantai
Parangtritis ini. Selain itu, ada dua shelter pemantau untuk melihat
aktifitas wisatawan di pantai," ujarnya.
Selama musim liburan
panjang ini, pihak SAR Pantai Parangtritis berstatus siaga hingga
pergantian tahun. Jam piket jaga pun berubah dengan hari biasa demi
memantau aktifitas pengunjung. Danang pun menyebut waktu rawan saat
liburan panjang ini adalah saat tanggal 1 Januari 2015 pagi. Pasalnya,
usai melakukan perayaan tahun baru di kota Jogja pengunjung akan
berpindah ke pantai.
"SAR akan siaga hingga pergantian tahun.
Kalo hari biasa, kita piket jam 07.30 makan sekarang kami datang lebih
awal yaitu jam 06.00 demi penjagaan. 45 orang personel SAR dan 20 orang
pantai Depok sudah siap siaga. Justru waktu rawan adalah di pagi hari (1
Januari 2015) karena banyak yang mandi pada pukul 05.00," ujarnya. (Fathi mahmud/Cyn/Igw)
Pantai Parangtritis Jadi Primadona Wisata Yogyakarta
Pantai Parangtritis, Yogyakarta mulai diserbu oleh wisatawan.
Liputan6.com, Yogyakarta- Pantai Parangtritis Bantul,
Daerah Istimewa Yogyakarta mulai dipadati oleh para wisatawan. Ribuan
pengunjung mulai padati Pantai Parangtritis sejak Sabtu (20/12/2014)
lalu. Sumarno penjaga retribusi pantai Parangtritis mengatakan selama
liburan natal dan tahun baru 2015 ini memang ada peningkatan jumlah
pengunjung.
Ia pun menjelaskan, peningkatan jumlah pengunjung terjadi di pagi
atau sore hari. Pihak pantai Parangtritis mulai 20 Desember sampai 31
Desember 2014 akan dikenakan tarif Rp 5 ribu. Sementara di hari biasa
tarif karcis masuk Rp 4 ribu.
"Ada peningkatan di libur natal ini. Untuk tahun baru, masih
belum dapat diprediksi karena seperti yang telah diketahui, cuaca di
Yogyakarta sering hujan. Yang pasti, hingga akhir tahun, tiket akan
mengalami peningkatan dan menjadi Rp 5 ribu," ujar Sumarno kepada Liputan6.com Rabu (24/12/2014).
Sejak Sabtu hingga Selasa kemarin jumlah pengunjung sudah
mengalami peningkatan hingga 12 ribu orang. Di antara mereka, banyak
yang datang secara rombongan.
"Untuk hari Sabtu, Parangtritis
dipadati oleh 6.880 pengunjung. Sementara di hari Minggu ada 12.500
orang. Senin ada 8.500 orang dan Selasa ada 8.200 orang. Kita hitung per
orang yang datang ke Pantai ini," ujarnya.
Selama liburan
natal dan tahun baru 2015 pantai Parangtritis memberikan hiburan bagi
pengunjung yang datang. Hiburan tersebut di antaranya seperti pentas
musik dan pentas seni ini. Hadirnya acara hiburan ini dapat membuat
target jumlah pengunjung ke Parangtritis tercapai. Tahun lalu jumlah
pengunjung yang datang ke Parangtritis tercapai pun tercapai karena
adanya acara hiburan ini. Di tahun ini ia berharap target itu kembali
tercapai.
"Target kami adalah 7.6 M itu target 2013 dan tercapai dengan
tarif karcis masuk Rp 4 ribu. Tahun ini targetnya sekitar 8.3 Milyar
dengan tarif karcis 4 ribu dan 5 ribu," ujarnya. (Fathi mahmud/Igw)
Keliling Kota Yogya dengan Kereta Wisata Kencana
Masa libur natal dan tahun baru ini, wisatawan
yang datang ke Yogya dapat menikmati pemandangan Kota Yogja dengan naik
kereta wisata kencana
Liputan6.com, Yogyakarta- Yogyakarta menjadi salah satu
daerah tujuan wisata di Indonesia. Masa libur natal dan tahun baru 2015,
wisatawan yang datang ke Yogya dapat menikmati pemandangan Kota Yogja
dengan naik kereta wisata kencana. Wisatawan yang menumpang kereta ini
dapat merasakan keelokan jejak sejarah Keraton Yogyakarta hanya dengan
Rp 200.000,-. Desain kereta wisata memang mirip Kereta Kencana yang
elegan serta ditarik mulai dari dua kuda hingga empat kuda akan jadi
sensasi tersendiri.
Penggagas kereta wisata kencana Herri
Zudianto mengatakan, Kereta Wisata Kencana menjadi satu-satunya
fasilitas angkutan khusus wisata di Yogya yang dilengkapi fasilitas
penunjang, mulai dari narasi audio empat bahasa (Indonesia, Inggris,
Jepang, dan Belanda) mengenai tempat bersejarah disepanjang rute yang
dilalui.
Rute yang ditempuh dimulai dari Hotel Inna Garuda
Malioboro - Kawasan Nol Kilometer - Jalan Ahmad Dahlan - Jalan
Bhayangkara - Jalan Pasar Kembang dan kembali ke Inna Garuda. Selain itu
Kereta Wisata Kencana ini juga menerima reservasi rute khusus seperti
di wilayah Keraton Yogyakarta.
"Empat replika kereta wisata
kencana ini bukan hanya transportasi, tapi juga sebagai lambang
kemegahan masa lalu, layaknya kereta kencana dari kerajaan," kata Herri,
Selasa (23/22/2014).
Adik Sultan HB X Gusti Bendoro Pangeran
Haryo (GBPH), Yudhaningrat meresmikan kereta wisata kecana di Ndalem
Yodonegaran, Kraton, Yogyakarta. Gusti Yudho mengatakan Kereta Wisata
Kencana ini akan melengkapi pengalaman berwisata di Yogyakarta. Beberapa
daerah di dunia juga menggunakan kereta sebagi angkutan wisata.
"Di Inggris, Belanda, Washington, dan kota-kota tua itu ada kereta
wisata, peluncuran Kereta Wisata Kencana ini untuk melengkapi dunia
wisata di Yogyakarta," kata Gusti Yudho.
Gusti Yudho
menjelaskan keberadaan Kereta Kencana Wisata ini menjadi pilihan
wisatawan baik wisata maupun lokal untuk menikmati tempat wisata. Ia pun
menyebut kereta kencana ini mirip dengan kereta kencana milik kraton.
"Ini kereta khusus wisatawan," ujarnya.
Indahnya Pantai Selatan dari Ketinggian Mercusuar Samas
Pantai memang menjadi tujuan wisata termasuk
pantai Samas di Bantul. Namun ada satu lokasi yang harus dikunjungi jika
berada di pantai Samas
Liputan6.com, Yogyakarta- Pantai memang menjadi tujuan
wisata termasuk pantai Samas di Bantul. Namun ada satu lokasi yang harus
dikunjungi jika berada di pantai Samas. Tempat itu berada di sebelah
barat dari pantai Samas yaitu mercusuar Samas. Lokasi ini ada satu
bangunan setinggi 40 meter yang bisa menjanjikan pemadangan yang bagus
dengan 380°. Deny petugas Mercusuar Samas menyebut jika mercusuar ini
satu-satunya mercusuar yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta dibawah
Kementrian Perhubungan.
"Kalo disini langsung pusat dibawah
kementrian perhubungan. Jadi di Jogja ya cuma disini kalo mungkin ada
mercusuar lain itu milik pemda DIY ya. Setahu saja ya cuma ada di sini,"
ujar Deny kepada Liputan6.com.
Deny menyebut bangunan yang
dibuat tahun 1997 ini pengunjung harus hati-hati menaiki anak tangga.
Ada 8 lantai menaiki anak tangga pengunjung harus hati-hati dan harus
kuat untuk sampai ke atas. Tidak mudah memang dapat naik ke puncak
mercusuar. Banyak pengunjung sesekali istirahat untuk sampai ke puncak
menara. "Diatas Bisa lihat pemandangan 380 derajat," ujarnya.
Deny yang sering ditugaskan keluar Jawa untuk menjaga mercusuar mengaku
pernah menjaga mercusuar ini 8 tahun lalu. Saat itu pemandangan dan
infrastruktur belum sebagus sekarang. Seperti pohon cemara yang dahulu
masih kecil saat ditinggalkan saat ini audah terlihat tinggi. Sehingga
pemandangan dari atas terlihat deretan pohon cemara memukau mata. "8
tahun lalu pohon cemara masih kecil sekarang Sudah tinggi. Lebih adem
jadinya. Dulu batu-baty belum ada jalan sekarang lebih lancar," ujwrnya.
Selain membersihkan lokasi mercusuar Deny ditugaskan untuk memantau
berfungsinya lampu mercusuar. Pasalnya jika lampu yang otomatis berputar
rusak saat memberikan penanda kapal di perairan selatan DIY akan
berbahaya bagi kapal itu. Ia yang diberikan tugas
"Kita
tugasnya ya Bersih-bersih dan mantau kehandalan lampu mercusuar.
Lampunya muter sendiri namanya Solar panel ML 300. Jika lampu mati ya
akibatnya kapal kehilangan arah atau kandas. Kalo di darat lampu merah," ujar Deny.
Sementara itu Ardi salah satu pengunjung dari Tlatar Boyolali sengaja
datang melihat mercusuar Samas. Ia hanya penasaran dengan mercusuar di
Samas. Sehingga ia rela menempuh puluhan kilo dari rumahnya untuk dapat
menikmati pemandangan pantai. "Penasaran aja mas. Baca di internet kok bagus jadi ya kesini aja. Dan bagus ternyata," ujarnya. (Fathi Mahmud/Ars)
Puluhan Pasangan Pengantin Ucap Janji Suci di Atas Punggung Gajah
(Liputan 6 TV)
Liputan6.com, Yogyakarta - Seperti apa rasanya melakukan
akad nikah di atas punggung gajah atau di atas perahu? Pengalaman unik
ini dirasakan puluhan pasang pengantin peserta nikah massal di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta, Jawa Tengah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV,
Kamis (11/12/2014), iring-iringan gajah mengawali arak-arakan 30
pasangan yang berasal dari berbagai daerah, seperti yang terlihat dari
busana penganten yang dikenakannya. Baik tua, muda, bahkan pasangan tuna
netra juga tak ingin melewatkan pengalaman unik ini.
Meskipun nikah massal, acara ini tidak kalah dengan hajatan pernikahan lain. Foto pre-wedding
masing-masing pasangan dipajang di kebun binatang ini. Para calon
pengantin bahkan berpose mesra bersama berbagai jenis hewan koleksi
Kebun Binatang Gembira Loka.
Tidak cukup sampai di situ, akad
nikah pun digelar unik. Kedua pasangan mengucapkan ijab qobul di hadapan
penghulu dari atas punggung gajah dan mereka pun menjadi saksi pasangan
ini mengikat janji.
Selain itu ada pula pasangan yang bersumpah
sehidup semati dari atas perahu. Di atas perahu yang sesekali bergoyang
mereka resmi mengarungi bahtera rumah tangga.
Pernikahan massal
ini merupakan wujud layanan sosial Kebun Binatang Gembira Loka dengan
Dinas Sosial bersama Paguyuban Rias Pengantin di Yogjakarta dalam rangka
menyambut Hari Kesetiakawanan Nasional yang jatuh pada 20 Desember
mendatang.
Usai prosesi akad nikah,
ke 30 pasang pengantin yang telah resmi menjadi suami istri ini diajak
berkeliling dengan perahu sebagai simbol kesiapan mengarungi bahtera
rumah tangga. (Mar/Mut)
Industri Kreatif Yogyakarta Mulai Dilirik Investor Asing
Seni dan budaya merupakan bagian tak
terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Yogyakarta, Senin
(31/03/2014)(Liputan6.com/Faisal R Syam).
Liputan6.com, Jakarta - Pesona industri pariwisata dan
ekonomi kreatif Yogyakarta ternyata mampu menarik minat para investor
asing. Sejauh ini, sektor infrastruktur pendukung pariwisata dan ekonomi
kreatif di Yogyakarta bahkan telah menjadi sasaran penanaman modal para
investor asing khususnya yang tergabung dalam kelompok 20-20 Investment
Association.
Ketersediaan dan kualitas sumber daya manusia di Yogyakarta menjadi
perhatian tersendiri bagi para investor. "Industri kreatif dan
pariwisata tumbuh dengan grafik yang cemerlang di Yogyakarta. Perusahaan
game developer top dunia semacam Gameloft saja berani membuka
kantornya di Yogyakarta," terang Juru bicara 20-20 Investment
Association, Tom Lembong, Sabtu (8/11/2014).
Itu dapat terjadi lantaran ketersediaan dan kualitas SDM di
Yogyakarta cukup mumpuni dan prospektif untuk pengembangan bisnis.
Bahkan di bidang teknologi, Yogyakarta juga memiliki para programmer
handal dan cemerlang.
Tak hanya itu, para peretas sistem berkapabilitas tinggi juga banyak
berasal dari kota tersebut. "Ada semacam karunia tersembunyi di
Yogyakarta ini sehingga Gameloft berani tanam modal di sini," kata Tom.
Diakuinya, perhatian investor selama ini lebih banyak terpusat ke
Bali dan Jakarta sehingga mereka tidak melihat tingginya potensi di kota
lain seperti Yogyakarta. Padahal, Yogyakarta sudah lama dikenal sebagai
salah satu pusat pariwisata Tanah Air.
Belajar dari Gameloft, sistem perizinan dari pemerintah daerah
menurutnya terbilang relatif mudah di samping adanya dukungan dari
masyarakat. Selain itu, faktor keamanan dan keselamatan di kawasan
tersebut juga masih terbilang cukup kondusif dan tidak menghambat laju
investasi.
Sebelumnya, Gameloft Indonesia memang telah membenamkan modal senilai
US$ 1 juta untuk membuka kantor cabang di Yogyakarta. Dalam kesempatan
terpisah Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam IX mengatakan Yogyakarta
sangat terbuka pada berbagai investasi. Dia juga mendukung hadirnya para
investor di Yogyakarta.
Sekadar informasi, kelompok 20-20 Investment Association merupakan
lembaga non-profit yang berdiri sejak 1992. Anggotanya terdiri dari
lebih 30 organisasi pengelola dana dari beberapa negara di Eropa, Asia
dan Amerika seperti Kanada, Korea, Selandia Baru dan beberapa negara
lain. (Nrm)